Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membuat Beton Berkualitas di lapangan: Tabel Praktis dan Cara Perhitungannya

Pada pekerjaan konstruksi, tidak lepas dari penggunaan material beton. Dimana beton merupakan campuran antara agregat dan bahan pengikat yaitu semen. 

Bagi seorang pelaksana di lapangan, biasanya kita sudah mendapatkan persyaratan yang harus dipenuhi berupa spesifikasi dari suatu pekerjaan konstruksi. Misalnya, saja Mutu Beton dengan nilai tertentu.

Mutu beton tidak bisa dianggap main-main karena hal ini sudah pasti melalui perhitungan seorang ahli perencana konstruksi. Untuk mencapai keandalan struktur konstruksi, maka kaidahnya harus terpenuhi.

Pour Concrete on Site
Campuran Beton di lapangan. (sumber: buildingforward.com)

Bagi pelaksana yang erat pekerjaannya di lapangan, biasanya erat hubungannya dengan para tukang yang ketika berbeicara spesifikasi suatu konstruksi misal mutu bangunan atau mutu beton, maka mereka akan mengambil patokan dengan perbandingan yang sudah sangat sering dengar yaitu beton 1:2:3.

Jika pekerjaan beton atau coran ini diserahkan ke tukang begitu saja, maka kemungkinan besar mereka membuat campuran dengan perbandingan beton 1:2:3. 

Untuk struktur bangunan sederhana, mungkin bisa saja perbandingan tersebut digunakan. Namun, beda cerita jika kita benar-benar ingin mencapai tertentu.

Tapi, sayangnya sebagai pelaksana rasanya sedikit ribet jika harus menghitung mutu betonnya sesuai dengan ilmu yang dipelajari semasa perkuliahan teknik sipil. Maka dari itu di sini Ruang Sipil mau berbagi tabel praktis untuk membuat beton di lapangan.

Sebelum kita masuk ke penjelasan, perlu kamu ketahui bahwa perbandingan semisal beton 1:2:3 merupakan perbandingan volume dan bukan perbandingan berat. 

Dalam mengukur volume di lapangan, umumnya para tukang hanya menggunakan ember.

Untuk memahami perhitungan atau proses dalam mendapatkan nilai dalam tabel praktis untuk membuat beton di lapangan ini, ada baiknya kita lihat tabel berikut.

Tabel Kebutuhan Komposisi Beton menurut SNI sesuai dengan Mutu K yang diinginkan
Kebutuhan Komposisi Beton menurut SNI sesuai dengan Mutu K

Kebutuhan Komposisi Beton menurut SNI sesuai dengan Mutu K

Mutu Beton Semen (kg) Pasir (kg) Kerikil (kg) Air (liter) w/c ratio
MPa K
7.4 100 247 869 999 215 0.87
9.8 125 276 828 1012 215 0.78
12.2 150 299 799 1017 215 0.72
14.5 175 326 760 1029 215 0.66
16.9 200 352 731 1031 215 0.61
19.3 225 371 698 1047 215 0.58
21.7 250 384 692 1039 215 0.56
24 275 406 684 1026 215 0.53
26.4 300 413 681 1021 215 0.52
28.8 325 439 670 1006 215 0.49
31.2 350 448 667 1000 215 0.48

Kita ambil salah satu contoh saja, misal anggap saja kita membutuhkan beton dengan mutu K-225.

Berdasarkan tabel di atas beton dengan mutu K-225 membutuhkan semen = 371 kg ; pasir = 698 kg ; kerikil = 1047 kg.

Untuk mendapatkan nilai perbandingan sederhananya maka,
Semen : Pasir : Kerikil = 371 : 698 : 1047 = (371/371) : (698/371) : (1047/371) = 1.00 : 1.88 : 2.82

jadi, untuk mendapatkan mutu beton K-225 perbandingan yang dibutuhkan = 1.00 : 1.88 : 2.82.

Untuk kebutuhan air yaitu 215/371 = 0.58 liter.

Selanjutnya, apakah nilai perbandingan 1.00 : 1.88 : 2.82 bisa langsung diterapkan di lapangan? Ya, tentu bisa dengan memberi faktor keamanan dengan cara membulatkan nilai perbandingan tersebut.

Jadi, 1 : 2 : 3. Dengan ketentuan Matematika hal ini bisa dibenarkan karena pembulatannya ke atas untuk nilai >5 dan pembulatan ke bawah jika nilai <5.

Untuk melihat nilai perbandingan campuran beton mutu lainnya, bisa dilihat pada tabel di bawah ini.


Mutu Beton Semen (kg) Pasir (kg) Kerikil (kg) Air (liter)
MPa K
7.4 100 1.00 3.52 4.04 0.87
9.8 125 1.00 3.00 3.67 0.78
12.2 150 1.00 2.67 3.40 0.72
14.5 175 1.00 2.33 3.16 0.66
16.9 200 1.00 2.08 2.93 0.61
19.3 225 1.00 1.88 2.82 0.58
21.7 250 1.00 1.80 2.71 0.56
24 275 1.00 1.68 2.53 0.53
26.4 300 1.00 1.65 2.47 0.52
28.8 325 1.00 1.53 2.29 0.49
31.2 350 1.00 1.49 2.23 0.48
Mutu Beton Semen (kg) Pasir (kg) Kerikil (kg) Air (liter)
MPa K
7.4 100 0.20 0.62 0.74 0.87
9.8 125 0.22 0.59 0.75 0.78
12.2 150 0.24 0.57 0.75 0.72
14.5 175 0.26 0.54 0.76 0.66
16.9 200 0.28 0.52 0.76 0.61
19.3 225 0.30 0.50 0.78 0.58
21.7 250 0.31 0.49 0.77 0.56
24 275 0.32 0.49 0.76 0.53
26.4 300 0.33 0.49 0.76 0.52
28.8 325 0.35 0.48 0.75 0.49
31.2 350 0.36 0.48 0.74 0.48


Untuk menerapkan perbandingan nilai tersebut di lapangan, kita perlu memahami bahwa perbandingan tersebut bermakna perbandingan volume bukan perbandingan berat. 

Sehingga kita bisa menyesuaikan dengan media volume apa yang digunakan tukang di lapangan. Pada umumnya tukang secara sederhana menggunakan ember hitam ukuran 3.5 liter.

Untuk tahu perbandingan volumenya, terlebih dulu kita harus tau berat jenis material. Berat jenis material bisa didapat dengan cara pengujian di laboratorium atau kamu juga bisa memakai data kasar ini yang sudah cukup mewakili.

Semen = 1250 kg/m3
Pasir = 1400 kg/m3
Kerikil = 1350 kg/m3
Air = 997 kg/m3 (atau 1000 kg/m3)

Data material untuk mutu beton K-225 yaitu:
Semen = 371 kg
pasir = 698 kg
Kerikil = 1047 kg

Maka perhitungannya:
Semen = 371 kg/1250 kg/m3 = 0.30
pasir = 698 kg/1400 kg/m3 = 0.50
Kerikil = 1047 kg/1350 kg/m3 = 0.78

Jika disederhana nilai perbandingannya yaitu:
Semen : Pasir : Kerikil = (0.30/0.30) : (0.50/0.30) : (0.78/0.30) = 1.00 : 1.68 : 2.61

Jadi, apabila nilai tersebut dibulatkan menjadi = 1 : 2: 3

Maka, untuk membuat beton K-225 dibutuhkan campuran dengan rincian 1 ember semen, 2 ember pasir, 3 ember kerikil dan air setara 0.58 liter.

Selanjutnya, untuk mengetahui perbandingan campuran yang tepat untuk berbagai macam kualitas beton lainnya, kamu bisa memakai Tabel Praktis di bawah ini yang sudah ruang sipil hitung sesuai dengan cara yang telah dijelaskan seperti contoh.
Tabel Praktis Membuat Campuran Beton di lapangan

Tabel Praktis Membuat Campuran Beton di lapangan

Mutu Beton Semen (kg) Pasir (kg) Kerikil (kg) Air (liter)
MPa K
7.4 100 1.00 3.14 3.74 0.87
9.8 125 1.00 2.68 3.40 0.78
12.2 150 1.00 2.39 3.15 0.72
14.5 175 1.00 2.08 2.92 0.66
16.9 200 1.00 1.85 2.71 0.61
19.3 225 1.00 1.68 2.61 0.58
21.7 250 1.00 1.61 2.51 0.56
24 275 1.00 1.50 2.34 0.53
26.4 300 1.00 1.47 2.29 0.52
28.8 325 1.00 1.36 2.12 0.49
31.2 350 1.00 1.33 2.07 0.48

Mohon koreksinya jika ada kekeliruan dari kami dan silahkan berikan masukan/tambahan/komentar terkait artikel ini.

Perlu diketahui juga, di dunia teknik sipil biasanya lebih diajarkan perhitungan dalam menentukan komposisi campuran beton sesuai dengan mutu beton yang ingin dicapai. Istilahnya Beton Mix Desain. 

Cara ini lebih detail dan hasilnya lebih akurat. Semoga nanti kita bisa membahas secara bersama Cara Menentukan Campuran Beton dengan Mix Desain.

Demikian untuk artikel ini. Semoga bermanfaat untuk rekan sekalian. Terima kasih dan tetap semangat.

Posting Komentar untuk "Membuat Beton Berkualitas di lapangan: Tabel Praktis dan Cara Perhitungannya"