Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Tahapan Utama dalam Siklus Proyek Perusahaan Konstruksi

Mungkin banyak yang bertanya mengenai kegiatan apa saja yang dilalui dalam suatu perusahaan konstruksi. Terlebih lagi yang masih awam dengan dunia konstruksi atau mahasiswa yang segera lulus dan akan bekerja pada suatu perusahaan konstruksi. 

Semakin dini kamu mengetahui proses tahapan di dalamnya maka tentu itu akan memudahkan kamu dalam memasuki dunia kerja nantinya.

Tahapan Penting dalam Proyek Konstruksi
Tahapan dalam Proyek Konstruksi
Pada postingan kali ini akan membahas Siklus Proyek dalam perusahaan konstruksi yang terdiri dari empat tahapan utama yaitu sebagai berikut:

1. Inisiasi proyek (pendefinisian proyek)


  • Tahap ke-1 yaitu pendugaan. Dimana dalam tahapan ini biasanya akan ada penyampaian kemungkinan-kemungkinan mengenai proyek yang akan dijalankan. Bisa berdasarkan pengalaman atau dengan dasar ilmu tertentu. hal ini tidak selalu ada, tergantung situasi dan kondisi serta orang-orang yang bekerja di dalamnya.
  • Tahap ke-2 yaitu kemungkinan terdiri dari: rencana waktu, biaya dan spesifikasi. Hal ini terkait dengan harapan dan kesesuain dengan permintaan klien sebelum masuk ke desain detail nantinya.


2. Perencanaan proyek (perencanaan detail)


  • Tahapan ke-3 yaitu pra-desain terdiri dari data dan survei awal. Dalam tahapan ini dimulai dilakukannya pengambilan, pengolahan data melalui kegiatan survei langsung di lapangan.
  • Tahapan ke-4 yaitu desain terdiri dari gambar tender dan RKS atau spesfikasi. Hal ini sangat penting untuk pengurusan lelang nantinya. Diharapkan bisa bersaing dengan perusahaan lainnya.
  • Tahapan ke-5 yaitu estimasi (BQ, RAB). Dalam mengestimasi biasanya terkait dengan Bill of Quantity (BQ) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang berisikan tentang deskripsi pekerjaan, kuantitas dan harga satuan pekerjaan. Pada akhirnya, perhitungan BQ akan dibuat berdasarkan harga bahan, upah dan faktor yang berpengaruh. Biasanya dibuat di excel atau tampilan visual basic.
  • Tahapan ke-6 yaitu tender, aanwijizing, klarifikasi dan kontrak. Tahapan ini adalah sebuah rangkaian tender terkait kejelasan pasal-pasal yang ada dalam dokumen tender antara calon kontraktor dengan pemilik proyek dan konsultan (perencana, QS, MK) mengenai kebutuhan, spesifikasi serta acuan lainnya dalam membuat penawaran dan diharapkan nantinya tender bisa didapat.
  • Tahapan ke-7 yaitu pembetukan tim proyek. Biasanya perusahaan ternama sudah tahu mengenai SDM yang berkualitas demi kelancaran proyek. Sudah jarang perusahaan mengambil secara langsung tenaga yang dibutuhkan tanpa melewati tahapan penelitian atau jaminan mutu.
  • Tahapan ke-8 yaitu scheduling (perencanaan), strategi pelaksanaan dan penyusunan rencana kerja. Hal ini tentu biasanya di buat oleh tim utama dari sebuah proyek.
  • Tahapan ke-9 yaitu pembuatan gambar untuk konstruksi. Gambar ini menjadi acuan dalam pengerjaan pelakasanaan di lapangan, menjadi pegangan untuk mengeksekusi proyek.


3. Eksekusi Proyek (pengawasan dan kontrol)


  • Tahapan ke-10 yaitu pekerjaan persiapan. Melakukan pekerjaan persiapan seperti pembersihan lahan, dokumen izin awal, mobilisasi material dan alat. Rincian dalam tahapan ini cukup panjang jika dicermati.
  • Tahapan ke-11 yaitu pelaksanaan konstruksi. Melaksanakan pekerja sesuai desian yang telah disetujui dan berkomitmen bersama tim untuk menyukseskan proyek.


4. Penutupan Proyek (evaluasi dan review proyek)


  • Tahapan ke-12 yaitu penyelesaian dan penyerahan pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan. Pada tahapan ini melakukan finishing proyek, penyerahan dokumen terkait dan secara langsung menyerahkan proyek ke pemilik serta peresmian jika ada. Tentunya, akan ada juga jaminan mengenai proyek sampai dengan pemeliharaan.


Demikianlah gambaran mengenai 4 tahapan utama dalam siklus proyek perusahaan konstruksi. 

Jika menurutmu masih ada yang keliru, kurang tepat, serta kurang lengkap, silahkan berbagi pendapat di kolom komentar.

2 komentar untuk "4 Tahapan Utama dalam Siklus Proyek Perusahaan Konstruksi"

  1. Saya pernah ada di perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
    Btw dalam perencanaan saya dulu lakukan tahap 8 dulu baru 7

    Karena schedulle itu isinya ya tim proyek, yang mana schedulle itu dibuat berdasarkan waktu yang ditentukan oleh owner :)

    Suka artikelnya, jadi kangen-kangenan masa jadi kuli yang menyenangkan dulu hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih mbak reyne raea sudah mampir ke sini :)

      iya mungkin bisa jadi setap proyek berbeda tahapannya.
      mungkin yang kami jelaskan hanya secara umumnya saja.

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Silahkan memberi Komentar, Kritik, dan Saran terkait postingan.
Jangan lupa dibagikan jika postingan ini bermanfaat.

Catatan:
1. Komentar dimoderasi dan tidak semuanya dipublikasi.
2. Komentar yang tidak relevan dan/atau terdapat link tidak akan dipublikasikan.
3. Centang kotak Notify me untuk mendapatkan notifikasi.