Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rumah Prefabrikasi: Material, Syarat dan Ketentuan

Material, Syarat dan Ketentuan Rumah Prefabrikasi - Setelah pada postingan sebelumnya kami telah membahas Apa itu Rumah Prefabrikasi dan Keunggulan Rumah Prefabrikasi. 

Kali ini kami akan berbagi mengenai Material, Syarat dan Ketentuan Rumah Prefabrikasi. 
Material, Syarat dan Ketentuan Rumah Prefabrikasi
Gambaran Proses Rumah Prefabrikasi. (sumber: architecturemedia.net)
Mengingat Rumah Prefabrikasi belum begitu dikenal di Indonesia, kami berharap dengan adanya artikel ini, bisa sedikit membantu teman-teman pembaca ruang-sipil. Mari kita simak ulasannya di bawah ini.

Material Rumah Prefabrikasi

Biasanya baja menjadi pilihan utama material rumah prefabrikasi karena kekokohannya. Disamping itu ada juga material kayu cetak. 

Material kayu dinilai menjadi cara cepat untuk mengkontruksi ketimbang membangun secara konvensional. 

Di Indonesia yang beriklim tropis, akan lebih cocok menggunakan bahan dari kayu. Selain nampak berbeda dari rumah umumnya di kota besar, kenyamanan dan estetika juga lebih menonjol. 

Anda bukan hanya menghemat waktu pengerjaan namun juga biaya konstruksi sekitar 30% dengan estimasi pengerjaan mulai dari 90 hari.

Tidak usah kuatir dengan rayap karena perkembangan teknologi yang semakin cangggih mengikis permasalahan tersebut dan memungkinkan Anda untuk merawat rumah prefabrikasi berbahan dasar kayu tanpa masalah.

4 Syarat dan Ketentuan Rumah Prefabrikasi

Meski murah, praktis & cepat dalam pembangunan serta ramah lingkungan, rumah prefabrikasi tetap harus memenuhi beberapa syarat dan ketentuan berikut. 

1. Kemudahan pembuatan secara mekanis

Umumnya material bangunan di produksi oleh pabrik dalam jumlah besar sehingga dan saat pengiriman dan pengangkutannya dibuat sedemikian mudah menggunakan alat khusus seperti craine dll. 

Demikian juga dalam pembangunannya. Kendati begitu material bangunan juga bisa dibuat di lokasi konstruksi bangunan menggunakan alat-alat mekanik sehingga lebih memudahkan waktu pengerjaan. 

2. Kemudahan perakitan material

Ini yang akan menjadi pembeda antara pembangunan rumah konvensional dan prefabrikasi adalah kemudahannya dalam merakit material. 

Kemungkinan sambungan dan koneksi structural yang layak dan memungkinkan untuk dibuat dengan cara yang paling sederhana. 

3. Minim pemeliharaan

Praktis dan murah bukan berarti murahan, kualitas bangunan harus tetap menjadi prioritas utama. 

Umumnya konstruksi rumah prefabrikasi memiliki ketahanan baik karena telah lebih dulu diujicobakan. 

Sekalipun material dari kayu biasanya tahan rayap karena telah melalui proses khusus. Sehingga, biaya yang dikeluarkan untuk maintenance tidak membengkak. 

4. Ketahanan yang baik

Praktis dan murah bukan berarti murahan, kualitas bangunan harus menjadi prioritas. Harus ada standarisasi tertentu terhadap bangunan. Misalkan lulus uji ketahanan.

Demikianlah pembahasan Material, Syarat dan Ketentuan Rumah Prefabrikasi. Semoga bermanfaat.

Bagi yang punya usulan mengenai materi postingan berikutnya silahkan tulis di komentar. itu akan sangat membantu. Terima kasih.

Posting Komentar untuk "Rumah Prefabrikasi: Material, Syarat dan Ketentuan"