Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Batu Bata: Sifat, Standar, Pengujian, Bahan dan Cara Pembuatan

Batu bata adalah bahan konstruksi bangunan yang berguna untuk membuat dinding, pagar dan partisi (pembatas) ruangan. 

Meskipun pada umumnya bukan bahan struktural (non-strukturil) tetapi pada kenyataannya dinding juga mendukung beban bangunan (desak, geser, lentur). 

Oleh karena itu, batu bata yang akan digunakan pada bangunan perlu ditinjau sifat-sifatnya (sifat fisik dan mekanik).

Material Batu Bata
Batu Bata Konstruksi. (sumber: pbctoday.co.uk)
Untuk lebih mengenal batu bata, ada baiknya untuk membandingkannya dengan batu kali (mungkin juga Batako) tentang kebaikan dan keburukannya.

Perbandingan Batu Bata dan Batu Kali


  1. Batu kali bersifat lebih kuat,awet dan tahan terhadap perubahan cuaca. Oleh karena itu untuk membuat konstruksi yang menahan beban berat, lebih baik digunakan batu kali dari pada batu bata (contohnya dinding penahan tanah).
  2. Dinding luar dari batu kali dapat dibuat tanpa plester penutup, sedangkan yang dari batu bata memerlukan plester penutup karena batu bata tidak tahan terhadap perubahan cuaca dan mempunyai permeabilitas yang tinggi terhadap air.
  3. Karena proses pembuatannya dengan cara dibakar, maka batu bata sangat tahan terhadap suhu tinggi. Oleh karena itu untuk membuat konstruksi tahan api lebih baik digunakan batu bata dari pada batu kali.
  4. Karena berat jenis batu bata lebih rendah dari pada batu kali maka cocok untuk membuat dinding yang tinggi dari pada menggunakan batu kali.

Bahan Pembuat Batu Bata

  • Tanah liat
  • Pasir
  • Air

Cara pembuatan batu bata

  1. Tanah liat dan air dicampur dengan perbandingan tertentu hingga menjadi adonan yang bersifat plastis (kalis).
  2. Pasir dalam jumlah tertentu ditambahkan dalam adonan tersebut dan dijaga sifat plastisnya. Pasir ini berguna untuk mengurangi susut pengeringan.
  3. Dicetak dengan ukuran tertentu.
  4. Dikeringkan (dijemur).
  5. Dibakar dalam suhu yang tinggi.

Sifat-sifat Fisik Batu Bata

Sifat-sifat fisik batu bata sangat dipengaruhi oleh jumlah kandungan tanah liat dan pasir pada saat proses pembuatannya. Bila kandungan tanah liat terlalu banyak maka:
  1. Sifat mengembang-menyusutnya besar
  2. Mudah menyerap air (permebilitas tinggi terhadap air)
  3. Mudah berubah bentuk
Sedangkan apabila kandungan pasir terlalu banyak maka:
  1. Sulit dicetak (dibentuk)
  2. Tidak cepat matang dalam pembakaran
Sehingga untuk memperoleh (menghasilkan batu bata yang baik) perlu dilakukan percobaan baik dalam hal jenis tanah liat, jenis pasir dan perbandingan tanah liat – pasir.

Standar batu bata menurut PUBI

1. Bentuknya prisma segiempat panjang

2. Ukuran Batu Bata Standar

  • M-5a = 190 x 90 x 65 mm
  • M-5b = 190 x 140 x 65 mm
  • M-6   = 230 x 110 x 55 mm
3. Kelas kuat
Diukur dari rata-rata 30 sampel (kg/cm2) = 25, 50, 100, 150, 200, 250.

4. Tidak mengandung garam dan kapur dalam kadar tertentu
Batu bata yang akan digunakan untuk bangunan, perlu diuji untuk mengetahui kualitasnya. Menurut PUBI pengujian dilakukan untuk mengetahui Serapan Air, Kuat Tekan, Kekerasan, Bentuk dan Ukuran, Bunyi, dan Kandungan Garam.

Uji Serapan Air

dengan:
wb = berat basah (direndam air)
wk = berat kering (dioven)

Uji Kuat Tekan

  • Batu bata dipotong menjadi 2
  • Kedua potongan direkatkan dengan mortar semen (s:p = 1:3)
  • Didiamkan selama 7 hari
  • Ditekan untuk mengetahui kuat tekannya (kg/cm2)
Uji Kuat Tekan Batu Bata
Uji Kuat Tekan Batu Bata

Uji Kekerasan

Kedalaman penetrasi oleh paku dengan tangan

Uji Bentuk dan Ukuran

  • Permukaan rata
  • Sudut-sudutnya siku-siku
  • Ukuran sesuai standar PUBI

Uji Bunyi

Dua batu bata dibenturkan hingga berbunyi (nyaring)

Uji Kandungan Garam

  • Batu bata direndam setengah tinggi (tegak) ke dalam bejana berisi air
  • Didiamkan beberapa hari hingga tampak lapisan putih dibagian yang tidak terendam air
  • Diukur luas permukaan yang berlapisan garam (lapisan putih)
Uji Kandungan Garam Batu Bata
Uji Kandungan Garam Batu Bata

  • Batu bata yang baik adalah bila lapisan garam 50%.

Demikian, artikel tentang batu bata yang bisa kami sampaikan. Semoga bermanfaat.

Jangan lupa share dan beri komentar kalian di bawah.

2 komentar untuk "Batu Bata: Sifat, Standar, Pengujian, Bahan dan Cara Pembuatan"

  1. Kalo dibenturkan bunyinya nyaring artinya kualitasnya bagus yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bang kemungkinan perkerasan dari batu bata tsb baik.

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Silahkan memberi Komentar, Kritik, dan Saran terkait postingan.
Jangan lupa dibagikan jika postingan ini bermanfaat.

Catatan:
1. Komentar dimoderasi dan tidak semuanya dipublikasi.
2. Komentar yang tidak relevan dan/atau terdapat link tidak akan dipublikasikan.
3. Centang kotak Notify me untuk mendapatkan notifikasi.