Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenali Kriteria Bangunan Tahan Gempa untuk Rumah Anda

Memiliki hunian yang aman adalah impian semua orang. Definisi aman menurut sebagian besar orang adalah apabila rumah Anda berada di daerah yang jauh dari resiko kejahatan seperti pencurian, penculikan dan tindak kejahatan lainnya. Selain itu Anda juga merasa aman apabila hunian Anda juga terbebas dari resiko terjadinya bencana alam, salah satunya adalah gempa bumi.

Bangunan Tahan Gempa untuk Rumah Anda

Kita tahu bahwa gempa bumi merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia.  Hal ini terjadi karena posisi Indonesia yang terletak diantara tiga lempeng aktif yaitu lempeng Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Pertemuan ketiga lempeng tersebut menyebabkan resiko gempa bumi tidak dapat dihindari apabila Anda memiliki hunian di Indonesia. 

Salah satu langkah preventif yang dapat Anda lakukan adalah membangun hunian yang tahan terhadap goncangan gempa yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Namun bagaimana Anda mengetahui ciri-ciri bangunan yang tahan terhadap gempa? Berikut beberapa kriteria bangunan tahan gempa yang dapat Anda terapkan untuk pembangunan rumah Anda!

1. Kekuatan Bangunan Sama Besarnya dengan Beban Bangunan Anda

Pondasi Bangunan Rumah
Pondasi Bangunan Rumah (sumber: picjumbo.com)

Dalam menentukan material yang digunakan untuk konstruksi, Anda harus menghitung jumlah beban material dalam bangunan Anda. Hal ini perlu dilakukan karena Anda perlu mengetahui berapa besarnya beban gempa yang bekerja pada konstruksi bangunan Anda.

Setelah mengetahui jumlah beban yang diperlukan, langkah selanjutnya Anda dapat menentukan material konstruksi yang memiliki nilai kekuatan yang sama dengan beban gempa dalam konstruksi Anda. Selain itu, Anda dianjurkan untuk memilih material yang ringan agar besarnya gaya yang bekerja pada bangunan Anda dapat berkurang.

Contoh material yang cocok untuk struktur bangunan tahan gempa adalah material baja. Hal ini dikarenakan material baja memiliki kekuatan yang sama dibandingkan material lain dengan kelebihan yaitu memiliki dimensi penampang yang kecil sehingga dapat mengurangi berat dari struktur bangunan Anda.

2. Memiliki Sifat Daktilitas yang Tinggi

Struktur Dinding Tahan Gempa
Struktur Dinding Tahan Gempa (sumber: unsplash.com)

Kriteria bangunan tahan gempa kedua adalah bangunan Anda memiliki sifat daktilitas yang tinggi. Sifat daktilitas adalah ukuran kemampuan struktur bangunan dalam menghadapi goncangan gempa yang besar tanpa menurunkan kekuatan dari bangunan itu sendiri. Sifat tersebut wajib dimiliki oleh bangunan tahan gempa agar ketika terjadi goncangan, bangunan Anda tidak mengalami kerusakan yang berarti.

Contoh material bangunan yang memiliki kemampuan daktilitas yang tinggi adalah baja. Baja dapat diolah menjadi produk-produk material bangunan salah satunya wiremesh. Anda dapat menggunakan wiremesh untuk tulangan dak beton, pelat lantai dan pelat atap rumah Anda.

3. Sifat Degradasi Material yang Rendah

Atap Rumah Kokoh
Atap Rumah Kokoh (sumber: stocksnap.io)

Degradasi adalah penurunan kualitas material bangunan yang dilihat dari kekuatan akibat beban bangunan secara berulang. Material bangunan yang Anda pilih hendaknya memiliki tingkat degradasi yang rendah agar bangunan rumah Anda tidak mengalami penurunan mutu dengan cepat akibat gempa bumi.

Contoh material yang mudah mengalami degradasi adalah pasangan batu, dinding pasangan bata dan material beton tanpa penulangan yang baik. Material-material tersebut tidak memiliki ketahanan yang baik dalam menahan beban gempa yang terjadi berulang-ulang.

4. Memiliki Kekuatan Material yang Seragam

Material Bangunan Rumah yang Seragam
Material Bangunan Rumah yang Seragam (sumber: unsplash.com)

Agar bangunan Anda mampu menghadapi gempa yang terjadi berulang-ulang, sebaiknya bangunan rumah Anda menggunakan sistem struktur material dengan kekuatan yang seragam. Hal ini harus dilakukan agar komposisi material-material yang dalam bangunan Anda mampu menahan beban gempa dengan seimbang.  

Selain itu, Anda perlu memperhatikan kualitas sambungan antara material-material bangunan Anda. Sebaiknya sambungan antara material-material antara bangunan direncanakan lebih kuat daripada material-material struktural. Hal ini dikarenakan untuk mengurangi potensi kerusakan bangunan yang datang dari sambungan material.

5. Harga yang Ekonomis

Perhitungan Rencanga Anggaran Biaya
Perhitungan Rencanga Anggaran Biaya (sumber: unsplash.com)

Selain mempertimbangkan dari keempat faktor kriteria diatas, Anda perlu mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan struktur bangunan tahan gempa Anda. Perencanaan ini harus dilakukan dengan matang tidak hanya mempertimbangkan dari sisi jumlah biaya yang dikeluarkan, tetapi masih mempertimbangkan dari perhitungan material yang cocok untuk dipakai pada bangunan tahan gempa Anda.

Demikian beberapa kriteria bangunan tahan gempa yang cocok untuk hunian Anda. Pastikan Anda mampu menerapkan lima kriteria bangunan tahan gempa diatas agar jaminan hunian yang bebas resiko gempa bumi akan semakin mudah untuk diwujudkan.

Posting Komentar untuk "Kenali Kriteria Bangunan Tahan Gempa untuk Rumah Anda"